Promosi wisata yang cukup sukses dibidang
kuliner yang dilakukan pemerintah Malaysia salah satunya Cendol di Penang ini. Gw
ga tau gimana ceritanya cendol yang secara umum kita sebagai orang Indonesia
tau berasal dari bandung, bisa dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan
salah satu ikon kuliner di penang.
Di komtar, ada satu toko yang
menjual cendol Malaysia ini, gw pun tergelitik untuk memasuki toko tersebut. Karena
didalam agak penuh, gw akhirnya memilih duduk diluar, walaupun suhu udara agak
panas, duduk diluar cukup menyenangkan karena ada kanopi yang menghalangi sinar
matahari.
Interior toko ini terlihat
sederhana dengan cat berwarna abu-abu, di dinding banyak foto-foto jadul
mengenai toko ini. Meja dan kursinya pun
campuran, meja kayu dipadukan dengan kursi kayu didalam, dan diluar meja kayu
tersebut disandingkan dengan kursi plastik.
Setelah duduk, pelayan langsung
memberikan gw buku menu, banyak variasi cendol disini, yang menarik perhatian
gw adalah cendol durian yang akhirnya gw pesen. Tapi sayang sekali duriannya
lagi habis, jadi gw akhirnya pesen cendol original. Range harga cendol ini
disekitaran 5,5 – 12 ringgit.
Cendol datang di meja gw diwadahi
mangkuk sedang berwarna biru dan sendok bebek yang berwarna sama. Isian cendol
ini ya apalagi selain cendol. Kuahnya menurut gw beda dengan cendol bandung,
kuah cendol Malaysia ini dari campuran santan, susu cair, dan gula merah cair. Lalu
ada juga es serut.
Rasanya unik menurut gw, kalo
cendol Indonesia Cuma pake santan dan gula, di cendol Malaysia ini rasa susu
memberikan sensasi gurih susu yang enak berpadu dengan santan. Cendolnya sendiri
menurut gw lebih lembut dari cendol yang ada di Indonesia, rasa cendolnya tawar
dengan wangi pandan. Saat disendok bersamaan dengan kuahnya, rasa minuman ini
sangat bervariasi tapi menyatu di mulut, tekstur es yang dingin kres dengan
cendol lembut wangi dan kuah gurih manis menciptakan sensasi yang ga bisa
diceritain kata-kata. Menurut gw lo harus rasain sendiri. Pokoknya beda banget,
apalagi minumnya pas abis jalan-jalan di terik matahari.
Ini mungkin sama ya dengan cendol Melaka yang pake es krim durian. Sayangnya pas ke sana lagi flu berat, ga berani nyoba, haha...
ReplyDeletekalau yang malaka saya belum pernah coba, rasanya gimana mba??
ReplyDelete